Kamis, 20 Agustus 2015

REVIEW 16 : CRITICAL ELEVEN

Judul : CRITICAL ELEVEN


Author : Ika Natassa


Tahun terbit : 2015


Halaman : 344 hal


Penerbit : Gramedia


 


Entah sejak kapan saya mencintai buku-buku Ika Natassa, bahasanya ringan dan informatif. Ia bisa membawa pembacanya untuk ikut larut dalam cerita dan penokohannya sangat detail.


Ale dan Anya dipertemukan dalam pertemukan yang tidak disengaja di pesawat. Obrolan yang berlangsung beberapa jam sangat membekas diantara keduanya. Aldebaran Risjad, seorang engineering, yang berliburan ke Sydney, terkesima saat Tanya Baskoro membantu seorang kakek mengangkat koper saat di bandara.


Ale dan Anya akhirnya berpacaran dan menikah. Bandara menjadi tempat yang bersejarah buat Anya, karena disanalah ia menemukan belahan yang dicintainya sekaligus dibencinya. Anya yang dulunya sangat merasa dicintai oleh Ale, sekarang benar-benar membenci dan ingin melupakan Ale.




Ale dan Anya beberapa kali harus melakukan LDR-an karena pekerjaan Ale sebagai teknisi pengeboran minyak di New York. Saat libur 1 bulan, Ale mamanfaatkan waktunya untuk quality time bersama istri dan keluarga besarnya. Daaaan, for your information, si Ale ini adalah kakak kandung Harris Risjad, ahaha. Remember? Di novel ini juga dibahas sedikit tentang Harris yang akhirnya (akan) bertunangan sama Keara—cintanya Harris di Antologi Rasa.


Pernikahan tidak selalu berjalan mulus, pasti akan ada kerikil-kerikil sebagai ujian agar setiap pasangan lulus. Dalam rumah tangga Anya dan Ale pun demikian. Pernikahan mereka guncang sejak baby boy mereka—Adian meninggal.


Di tengah kesedihan tersebut, Ale melakukan kekhilafan yang harus dibayar dengan mahal, dimana sejak saat itu Anya sangat membenci dia. Hebatnya, keduanya bisa menyembunyikan konflik tersebut dari kedua keluarga besar. Mereka bersikap biasa dan wajar, saat berkumpul dengan keluarga.


Hanya Papanya Ale yang peka dengan kondisi rumah tangga Ale yang bermasalah dan menasehati Ale untuk tetap bersabar membujuk Anya agar mau menerimanya kembali. Ale hampir frustasi meminta maaf kepada Anya yang tetap dingin. Akhirnya, saat moment ulang tahun Ale, Anya disuruh untuk pura-pura minggat dari rumah oleh Harris—ini skrnario Harris untuk memberikan surprise untuk Ale.


Ale pias saat mengetahui Anya mengemas baju dan pergi. Ia mencari kemana-mana. Saat Harris menyuruhnya untuk datang ke suatu tempat, disana telah lengkap keluarga besar dan adik-adiknya untuk memberikan kejutan ulang tahun. Ale mencari Anya di seluruh ruangan tetap tidak ada, ia hanya diam dan tidak bertanya apapun kepada keluarganya karena merek tidak tahu mengenai konflik yang dialaminya.


Di pertengahan acara, Anya hadir dan mengucapkan selamat kepada Ale. Ale baru saja tahu kalau minggatnya Anya hanya skenario, tetapi hal tersebut benar-benar membuatnya blingsatan. Di acara tersebut, Anya mencoba bersikap biasa, foto-foto, membaur dengan yang lainnya.


Cinta selalu memiliki caranya untuk kembali. Ika Natassa mengemas konflik dengan sangat apik. Adegan sex antara Ale dan Anya-pun disajikan secara menawan dan tidak berlebihan. Bagaimana Ale bisa meyakinkan Anya untuk kembali ke pelukannya? Dan kalian penggemar Metropop, wajib baca ini.


Tidak hanya itu, Ika Natassa mampu menjual buku cantik yang bertaburan angka 11 ini sebanyak 1111 dalam waktu 11 menit doang. Brengseque banget ya pinternya :*